Di
era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
canggih, penyebaran informasi serta akses telekomunikasi dan transportasi
semakin lebih cepat dan mudah. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut baik secara
langsung maupun tidak langsung mempunyai dampak bagi masyarakat, baik itu
berdampak positif ataupun negatif. Dampaknya pun tidak terbatas terhadap
kalangan tertentu saja, namun telah meluas ke semua kalangan baik kalangan
terpelajar maupun bukan kalangan terpelajar.
Komputer kini tengah menjadi salah satu media pembelajaran
alternatif untuk anak usia dini. Hal ini dapat dilihat dari kian marak dan
berkembangnya software-software dengan program tertentu dalam bentuk CD
interaktif untuk membantu pembelajaran anak usia dini.
Internet
merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi buatan manusia. Internet adalah singkatan dari Interconnected Networking yang
apabila diartikan dalam bahasa Indonesia berarti rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian jaringan. Fungsi
internet bermacam-macam, dan salah satunya adalah sebagai tempat komunitas
jejaring sosial dunia maya. Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari
sebuah cakupan sistem software
internet yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dan berbagi data
dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar.
Situs jejaring sosial di internet
bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling dikenal dan banyak
digandrungi remaja jaman sekarang adalah facebook,
friendster, My Space dan
twitter.
Pemanfaatan
Internet tentu harus di sesuaikan dengan tingkat usia anak. Usia anak SD
rata-rata berkisar antara 7-13 tahun. Dan tingkatan itu semua memiliki cara
penanganan yang berbeda. Berikut tahap pengenalan Internet pada anak sesuai
tingkat usianya.
a)
USIA 4 S/D 7 TAHUN.
Anak
mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri. Meskipun demikian, peran
orang tua masih sangat penting untuk mendampingi ketika anak menggunakan
Internet. Dalam usia ini, orang tua harus mempertimbangkan untuk memberikan
batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi, berdasarkan pengamatan orang tua
sebelumnya. Untuk mempermudah hal tersebut, maka orang tua bisa menyarankan
kepada anaknya untuk menjadikan sebuah direktori atau search engine khusus
anak.
b)
USIA 7 S/D 10 TAHUN.
Dalam
masa ini, anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosial di luar keluarga
mereka. Inilah saatnya dimana faktor pertemanan dan kelompok bermain memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan seorang anak. Pada usia ini pulalah
anak mulai meminta kebebasan lebih banyak dari orang tua. Anak memang harus
didorong untuk melakukan eksplorasi sendiri, meskipun tak berarti tanpa adanya
partisipasi dari orang tua. Tempatkan komputer di ruang yang mudah di awasi,
semisal di ruangan keluarga. Ini memungkinkan sang anak untuk bebas melakukan
eksplorasi di Internet, tetapi dia tidak sendirian. Pertimbangkan pula untuk
menggunakan software filter, memasang search engine khusus anak-anak sebagai
situs yang boleh dikunjungi ataupun menggunakan browser yang dirancang khusus
bagi anak. Pada masa ini, fokus orang tua bukanlah pada apa yang dikerjakannya
di Internet, tetapi berapa lama dia menggunakan Internet.
c)
USIA 10 S/D 12 TAHUN.
Pada
masa pra-remaja ini, anak yang membutuhkan lebih banyak pengalaman dan
kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk mengenalkan fungsi Internet untuk
membantu tugas sekolah ataupun menemukan hal-hal yang berkaitan dengan hobi
mereka. Perhatian orang tua tidak hanya pada apa yang mereka lihat di Internet,
tetapi juga pada berapa lama mereka online. Tugas orang tua adalah membantu
mengarahkan kebebasan mereka. Berikanlah batasan berapa lama mereka bisa
mengggunakan Internet dan libatkan pula mereka pada kegiatan lain semisal olahraga,
musik dan membaca buku. Pada usia 12 tahun, anak-anak mulai mengasah kemampuan
dan nalar berpikir mereka sehingga mereka akan membentuk nilai dan norma
sendiri yang dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dianut oleh kelompok
pertemanannya. Sebelumnya, norma keluargalah yang banyak berpengaruh.
Pada usia ini, sangatlah penting untuk menekankan konsep kredibilitas. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang dilihatnya di Internet adalah benar dan bermanfaat, sebagaimana belum tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif.
Pada usia ini, sangatlah penting untuk menekankan konsep kredibilitas. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang dilihatnya di Internet adalah benar dan bermanfaat, sebagaimana belum tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif.
d)
USIA 12 S/D 14 TAHUN.
Inilah
saat anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan
Internet, kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat (chatting).
Tekankan kembali pada kesepakatan dasar tentang penggunaan Internet di rumah,
yaitu tidak memberikan data pribadi apapun, bertukar foto atau melakukan
pertemuan face-to-face dengan seseorang yang baru dikenal melalui Internet, tanpa
sepengetahuan dan/atau seijin orang tua.
Pada usia ini anak-anak harus sudah memahami bahwa faktanya seseorang di Internet bisa jadi tidaklah seperti yang dibayangkan atau digambarkan. Anak pada usia ini juga sudah saatnya mulai tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas. Sangatlah alamiah apabila seorang anak mulai tertarik dan penasaran dengan lawan jenisnya. Mereka akan mencoba melakukan eksplorasi untuk memenuhi rasa ketertarikan dan penasaran mereka. Dalam masa ini, orang tua harus waspada terhadap apa yang dilakukan anaknya. Orang tua tidak harus berada di ruangan yang sama dengan anak ketika anak tersebut tengah menggunakan Internet.
Pada usia ini anak-anak harus sudah memahami bahwa faktanya seseorang di Internet bisa jadi tidaklah seperti yang dibayangkan atau digambarkan. Anak pada usia ini juga sudah saatnya mulai tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas. Sangatlah alamiah apabila seorang anak mulai tertarik dan penasaran dengan lawan jenisnya. Mereka akan mencoba melakukan eksplorasi untuk memenuhi rasa ketertarikan dan penasaran mereka. Dalam masa ini, orang tua harus waspada terhadap apa yang dilakukan anaknya. Orang tua tidak harus berada di ruangan yang sama dengan anak ketika anak tersebut tengah menggunakan Internet.
Masa
ini merupakan masa yang tepat bagi kebanyakan orang tua untuk bercerita dan
berbagi informasi tentang hal-hal seksual kepada anaknya. Tetapi di sisi lain,
pemasangan software filter secara diam-diam ataupun tanpa persetujuan sang anak,
bisa berdampak pada timbulnya resistansi sang anak kepada orang tua.
Dampak
Positif dan Negatif dari Internet.
Dampak
positif
Meluasnya
akses terhadap fasilitas komunikasi massa dan alat informasi termasuk internet
dalam beberapa tahun terakhir ini telah menciptakan transformasi yang besar
dalam interaksi sesama manusia. Dunia internet semakin berarti bagi anak-anak.
Internet memungkinkan anak mengambil dan mengolah ilmu pengetahuan ataupun
informasi dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa adanya batasan jarak dan
waktu. Di samping itu masih ada manfaat lain yang didapat dari internet,
diantaranya:
a. Surat menyurat (e-mail),
fasilitas ini sudah sering kali kita dengar karena dengan fasilitas ini tidak
hanya untuk saling mengirim pesan yang pnjang tapi juga dapat digunakan untuk
mengirim tugas dalam proses belajar.
b Berbincang (chatting), fasilitas
ini memungkinkan seseorang untuk saling berkomunikasi satu sama lainnya, dan
bisa menambah teman dari berbagai belahan dunia.
c Mengambil/mengirim
informasi (download/upload), berbagai informasi mengenai apapun dapt diperoleh
melalui internet, selain itu kita pun dapat turut andil dengan mengirimkan
(upload) informasi-informasi penting yang kita ketahui.
d Menggunakan teknologi
“teleconference” (konferensi interaktif secara on line dari jarak jauh), karena
dapat menghemat waktu, tenaga pengajar, kapasitas ruang belajar serta tidak
mengenal letak geografis.
e. Mendapatkan hiburan, tidak hanya
bagi orang dewasa, namun siswa sekolah dasarpun telah mengenal dan
memanfaatkannya meski seringkali hanya untuk mendapatkan kesenangan.
f. Internet juga dapat
dimanfaatkan untuk memupuk semangat belajar secara mandiri pada anak, misalnya
dengan memanfaatkan software yang menarik untuk menggugah minat anak belajar.
Isi atau materi pelajaran yang menarik diharapkan dapat menciptakan suasana
belajar yang penuh dengan kegembiraan. Sekaligus menghindarkan anak dari rasa
tertekan saat belajar karena menganggap pelajaran sulit dan menakutkan, dan
sebagainya.
Sudah saatnya, pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran dilaksanakan dan didukung segenap pemangku kepentingan pendidikan. Pemerintah juga harus memberikan perhatian lebih agar para pengajar sadar betapa banyaknya kemudahan pembelajaran yang bisa diperoleh lewat pemanfaatan internet. Orangtua juga harus paham, internet bukan hanya membawa dampak negatif bagi anak. Di sisi lain, potensi besar internet menunggu untuk dikenalkan dan dimanfaatkan. Agar proses pembelajaran, tidak hanya yang bersifat formal, bagi anak dapat lebih kreatif.
Sudah saatnya, pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran dilaksanakan dan didukung segenap pemangku kepentingan pendidikan. Pemerintah juga harus memberikan perhatian lebih agar para pengajar sadar betapa banyaknya kemudahan pembelajaran yang bisa diperoleh lewat pemanfaatan internet. Orangtua juga harus paham, internet bukan hanya membawa dampak negatif bagi anak. Di sisi lain, potensi besar internet menunggu untuk dikenalkan dan dimanfaatkan. Agar proses pembelajaran, tidak hanya yang bersifat formal, bagi anak dapat lebih kreatif.
Dampak
Negatif
a. Pornografi,
anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi memang tidak
salah. Dengan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajarela. Untuk mengatasi hal ini, para produsen “browser” melengkapi program
mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat diakses.
b. Violence
and Gore atau kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi
bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs
menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya
dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu..
c.
Penipuan, hal ini memang merajarela di bidang apapun, internet pun tak luput
dari serangan penipu. Cara terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini.
d.
Kredit bajakan. Cara belanja menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling
banyak digunakan dalam dunia Internet karena bersifat real-time (langsung).
Para pelakunya paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini.
e.
Perjudian, dengan jaringan yang tersedia para penjudi tidak perlu pergi ke
tempat khusus untuk memenuhi kebutuhannya.
Selain
itu, ada beberapa dampak negatif lainnya yang dilihat secara konseptual yaitu:
1.
Information Anxiety.
Terlalu
banyak informasi sehingga tidak bisa memilih mana informasi yang benar / salah,
penting / tidak, karena semakin banyaknya informasi yang ada sekarang, tidak
semua informasi yang diberikan benar adanya. khususnya yang menggunakan media
internet.
2.
Dehumanization.
Hilangnya
/ turunnya penghargaan atas nilai individu, yang digantikan dengan angka
identitas.
3.
Health Issues.
Stress
yang ditimbulkan oleh penggunaan peralatan dan aplikasi berbasis TIK,
ketergantungan akan teknologi informasi dan komunikasi, pengaruh radiasi
gelombang elektromagnetis, pengaruh radiasi layar monitor, masalah persendian
akibat kelelahan akibat kesalahan penggunaan keyboard dan mouse, masalah
ergonomis, dsb.
4.
Lost Of Privacy.
Identitas
digital membuat keberadaan kita selalu terdeteksi. Selain itu pemantauan kamera
CCTV (Closed-circuit Television) secara terus menerus yang berada / terpasang
di beberapa tempat tertentu akan mengganggu privasi dalam kesaharian kita.
5.
Cookies.
Makin
banyak informasi yang ditampilkan diinternet yang tanpa kita sadari membuka
peluang penyalahgunaan oleh pihak – pihak tidak berwenang , contoh : account
yang kita miliki di situs jejaring social seperti facebook, friendster,
twitter, dll .
6.
Digital Gap.
Makin
nyata adanya kesenjangan antara kelompok yang menguasai TIK dengan kelompok
yang tidak menguasai TIK, baik dalam keseharian maupun di dalam pekerjaan.
7.
Possible Massive Unemployment.
Implementasi
TIK secara besar – besaran, waktu – waktu dapat membawa dampak peningkatan
jumlah pengurangan tenaga kerja, baik melalui PHK ataupun menyempitnya peluang
tenaga kerja bagi karyawan yang tidak menguasai TIK.
8.
Impact Of Globalization On Culture.
Makin
menghilangnya/ menipisnya nilai-nilai budaya lokal akibat pengaruh globalisasi.
Karena semakin cepat dan mudahnya penyebaran informasi dari dunia luar melalui
internet.
Penanggulangan
dampak negatif
Berikut
ini adalah beberapa cara untuk menanggulangi dan memperkecil dampak negatif
internet bagi Perkembangan Anak :
a.
Pihak Orang Tua
Orang
tua harus memperkenalkan Internet secara langsung kepada anaknya bukan orang
lain. Perkenalan meliputi manfaat berinternet, cara penggunaannya,
dll.Tempatkan Komputer pada ruang utama. Hal ini untuk memantau apa saja yang
sedang dilakukan si anak saat Browsing.Atur dan batasi waktu anak untuk
Browsing. memasang software untuk memblok situs-situs yang berbau negatif
seperti situs Pornografi, Kekerasan, dan lain-lain yang berpengaruh pada
perkembangan anak itu sendiri.Memilih permainan yang sesuai dengan umur anak.
Menurut
konsultan pendidikan Colleen Moulding, sangat penting bagi orang tua untuk
memproteksi anak- dari pengaruh buruk internet. Tapi juga bukan berarti
ana-anak dilarang sama sekali untuk mengetahui dan menggunakannya. Yang
paling penting bagi orang tua adalah mengetahui bagaimana memproteksi anak-anak
mereka dari situs-situs yang belum pantas mereka konsumsi. Berikut ini sepuluh
tips dari Moulding :
a) Hal paling utama yang dapat dilakukan adalah
dengan memastikan keamanan anak dari situs-situs tertentu. Tetaplah waspada
saat mereka menggunakan teknologi ini. Jangan biarkan anak menggunakan internet
di dalam kamar mereka atau di ruangan terpisah dari keluarga Apabila memang
tidak dapat dihindari, pastikan diawasi dan diamati terus apa yang tengah
mereka lakukan.
b) Terapkan peraturan
yang tegas dan konsisten tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak.
Tetapkan tak ada fasilitas e-mail chat room, atau berikan chat room
tertentu yang di pilihkan untuk anak. Lakukan kesepakatan dengan anak-anak
tentang situs apa saja yang boleh dan yang tidak boleh dibuka. Bila perlu,
lakukan proteksi agar mereka hanya bisa membuka situs-situs tertentu saja.
c) Berpartisipasilah saat
anak tengah menelusuri internet. Biarkan mereka memerlihatkan situs-situs
kegemaran anak atau membacakan e-mail dari teman-temannya dan menjelaskan apa
yang tengah mereka lakukan. Ini bukan saja membuat anak merasa diperhatikan,
tetapi juga tahu apa yang digemari anak saat bermain internet.
d) Ambil beberapa program
penyaringan (filtering) yang mampu memblokir kemungkinan penyadapan identitas
anak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.Tekankan pada anak tentang
pentingnya menjaga kerahasiaan identitas mereka.
e) Untuk balita, bisa
memberikan situs khusus anak-anak misalnya di www.surfmonkey.com yang dapat
diambill gratis beberapa program yang aman bagi anak
f) Pastikan situs pilihan
Anda itu memunyai gambar dan permainan edukatif yang disukai anak-anak.
g) Anak-anak usia
sekolah umumnya lebih kritis dan rentan dibanding anak balita. Misalnya, anak
kita bertemu dengan orang yang ia kenal melalui internet, sebaiknya didampingi
orang tua.
h) Berilah pengertian
pada anak bahwa apa yang ada di dunia maya itu tidak seratus persen nyata.
Mungkin hal ini tidak sulit mereka terima pada awalnya. Tetapi bagaimanapun,
anak harus mulai belajar menghadapi kenyataan. Tanyakan dan diskusikan
pengetahuan baru yang ia dapatkan, berikan penjelasan tentang apa yang nyata
dengan apa yang hanya sekadar opini.
i) Ajarkan anak untuk tidak
bermain api dengan mengirimkan hal-hal yang tidak baik bagi orang lain, betapa
pun marahnya ia kepada orang yang ingin ia kirimi itu. Karena informasi yang
disebarkan melalui internet, semua orang bisa membacanya dan tidak dapat
ditarik kembali.
j) Anak juga harus
tahu bahwa mengambil gambar, tulisan, atau pun musik dari situs tertentu tanpa
izin akan membuat kesulitan bagi dirinya kelak. Hal ini sama saja dengan
mencuri hasil kerja seseorang.(A Setiono Mangoenprasodjo/net/hus)
b.
Pihak Sekolah
Memberikan
arahan situs – situs yang bermanfaat dan juga menarik untuk pendidikan
anak.Menasehati bahwa situs-situs negatif itu sangat merusak perkembangan anak
secara langsung. Menegur dan memberikan hukuman (sanksi) yang tegas kepada
siapa saja yang membuka situs-situs yang berbau negatif.
c. Pihak Masyarakat
Pemerintah,
Lembaga teknologi, atau Komunitas teknologi harus cepat memberikan suatu solusi
yang terbaik dalam penangggulangan dampak negatif yang akan mempengaruhi
perkembangan generasi bangsa. Sebaiknya penyedia usaha Warung Internet (Warnet)
juga berperan aktif untuk mengurangi dampak negatif itu sendiri dengan cara
memasang software pemblok situs-situs negatif dan memasang tempat browsing yang
terbuka, tidak terlalu ditutup-tutupi.Masyarakat juga sebaiknya membagi Warnet
menjadi beberapa kelas, seperti warnet kelas dewasa dan dan warnet kelas remaja
dan anak-anak. Penangulangan dampak negatif yang akan mempengaruhi perkembangan
generasi angsa.
Solusi
Dari dampak-dampak negatif di atas, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak yang ada. Diantaranya adalah penggunaan Software Browser khusus untuk anak, yaitu Browser Anak, dan Browser Parental. Software Browser adalah yang menjadi perantara utama antara Internet dengan komputer yang digunakan. Browser anak secara umum telah dirancang untuk semaksimal mungkin menyaring berbagai situs, gambar atau teks yang tak layak diterima anak. Browser anak juga didisain untuk menarik dan mudah digunakan oleh anak.
Software Parental (Filter, Monitor dan Penjadwalan). Software ini untuk mencegah anak sengaja atau tidak sengaja membukan dan/atau melihat berbagai gambar yang tak layak (pornografi, sadisme, dan sebagainya) yang terdapat di situs Internet. Software ini juga akan memudahkan orang tua ataupun pengasuh untuk memonitor aktifitas anak selama online dengan berbagai variasi metode pengawasan. Fungsi lain dari software ini adalah untuk membatasi jumlah / durasi waktu anak dalam menggunakan Internet. Termasuk untuk pengaturan hari dan jam tertentu sehingga komputer dapat atau tidak dapat digunakan oleh anak untuk ber-Internet.
Selain penggunaan alat bantu seperti Browser, pencegahan juga dapat dilakukan dengan pengawasan orang tua ataupun guru, lingkungan atau bahkan memberi pemahaman pada anak melalui edukasi buku. Hal yang dapat dilakukan diantaranya adalah:
Dari dampak-dampak negatif di atas, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak yang ada. Diantaranya adalah penggunaan Software Browser khusus untuk anak, yaitu Browser Anak, dan Browser Parental. Software Browser adalah yang menjadi perantara utama antara Internet dengan komputer yang digunakan. Browser anak secara umum telah dirancang untuk semaksimal mungkin menyaring berbagai situs, gambar atau teks yang tak layak diterima anak. Browser anak juga didisain untuk menarik dan mudah digunakan oleh anak.
Software Parental (Filter, Monitor dan Penjadwalan). Software ini untuk mencegah anak sengaja atau tidak sengaja membukan dan/atau melihat berbagai gambar yang tak layak (pornografi, sadisme, dan sebagainya) yang terdapat di situs Internet. Software ini juga akan memudahkan orang tua ataupun pengasuh untuk memonitor aktifitas anak selama online dengan berbagai variasi metode pengawasan. Fungsi lain dari software ini adalah untuk membatasi jumlah / durasi waktu anak dalam menggunakan Internet. Termasuk untuk pengaturan hari dan jam tertentu sehingga komputer dapat atau tidak dapat digunakan oleh anak untuk ber-Internet.
Selain penggunaan alat bantu seperti Browser, pencegahan juga dapat dilakukan dengan pengawasan orang tua ataupun guru, lingkungan atau bahkan memberi pemahaman pada anak melalui edukasi buku. Hal yang dapat dilakukan diantaranya adalah:
a. Orang
tua harus tetap mendampingi anaknya ketika mereka bereksplorasi dengan Internet
rumah
b. Orang
tua memegang peranan yang besar dalam mengajarkan perilaku ber-Internet yang
sehat kepada anak. Baik kita sebagai orang tua maupun anak kita harus
mempelajari dan memahami tentang berbagai resiko yang dihadapi ketika
berkomunikasi dengan orang yang tak dikenal melalui Internet.
c. Definisikan
secara jelas dan gamblang Aturan Penggunaan Internet di rumah. Kemudian tulis
dan pasang aturan tersebut di tempat yang dapat dibaca oleh semua anggota
keluarga.
d. Tegaskan
untuk tidak mendownload materi yang secara nyata merupakan materi ilegal, bajakan
atau melanggar hak cipta.
e. Tetaplah
menjalin komunikasi yang baik dengan anak kita, berapapun usianya.
f. Guru
harus senantiasa membimbing siswa didiknya agar dapat menggunakan Internet
dengan baik dan benar saat sekolah.
g. Komunitas,
termasuk pengelola warung Internet (warnet), pelaksana program
ekstra-kurikuler, lembaga pelatihan dan sebagainya harus bahu-membahu dalam
mengedukasi masyarakat tentang ber-Internet yang sehat.
h. Anak,
remaja maupun siswa didik diharapkan dapat belajar bertanggung-jawab atas
perilaku mereka sendiri, termasuk ketika menggunakan Internet, tentunya dengan
bimbingan dan arahan dari orang-tua, guru dan komunitas.
i. Perbanyak
buku yang bersifat Edukatif tentang TIK atau Internet dirumah.
Berbagai solusi yang ada, tidaklah akan berhasil tanpa adanya kesadaran dan kemauan untuk mencegah dari kita semua. Teknologi Internet memang tak dapat di hindari, karena itu merupakan bagian dari perkembangan zaman yang tidak dapat dihindari. Semoga dengan makalah ini, kesadaran akan bahaya Internet akan meningkat.
Berbagai solusi yang ada, tidaklah akan berhasil tanpa adanya kesadaran dan kemauan untuk mencegah dari kita semua. Teknologi Internet memang tak dapat di hindari, karena itu merupakan bagian dari perkembangan zaman yang tidak dapat dihindari. Semoga dengan makalah ini, kesadaran akan bahaya Internet akan meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar